Kamis, 30 November 2017

WISATA GUA LIANG HADANGAN BARABAI

Antara Passing, Dribbling, dan Running

Desaku kelahiranku bernama “ Mandala sekarang menjadi Murung.A“ Kecamatan Batu Benawa di Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah . Di daerah ku terdapat wisata yang bernama Gua Liang Hadangan. Jika kita akan ke Gua Liang Hadangan, dari Kota Barabai berjarak sekitar 8 km menuju Desa Murung.A naik mobil atau sepeda motor sekitar 15-20 menit. Dari Desa Murung.A menuju Gua Liang Hadangan berjarak 1,5 km, dengan menggunakan mobil atau sepeda motor hanya bisa sampai ditepi atau lereng pegunungannya saja karena akses jalan yang rusak karena adanya jalur pertambangan batu gunung. Dari lereng pegunungan tersebut kita harus bejalan kaki sekitar 15 menit menuju Gua Liang Hadangan dengan jarak sekitar 600 M.

Gambar 1 gunung Liang Hadangan

Gambar 2 Kondisi Tangga menuju Gua Liang Hadangan

Gambar 3 Kondisi Dalam Gua Liang Hadangan

Gua Liang Hadangan berada di deretan ke empat ke arah barat dari Gunung Batu Benawa, yang memiliki panorama yang sungguh menakjubkan. Selain keindahan hutan di sekitar gua, juga gua ini memiliki keunikan tersendiri. Gua yang mempunyai kisah zaman dahulu, kisah Raden Panganten anak durhaka yang disumpah Diang Ingsun ibunya sehingga menjadi batu. Kisah ini dituturkan secara lisan mau pun dikemas dalam sebuah buku yang selalu melekat dalam masyarakat Tanah Banjar sampai sekarang ini. Sesungguhnya, Gua Liang Hadangan ini merupakan objek wisata yang sangat strategis bagi Kabupaten HST khususnya Kota Barabai dan Kalimantan Selatan umumnya. Diwilayah ini juga terdapat Gua Bawah tanah yang terdapat aliran sungai yang cukup deras. Belum pernah dilakukan penelitian kemana sebenarnya arus sungai tersebut berujung. Dimusim kemarau biasanya para pemancing yang bernyali tinggi akan memancing di gua tersebut. Banyak cerita gaib beredar perihal gua bawah tanah tersebut. Saya sendiri belum berani memasukinya.

Kalau melihat potensi Gua Liang Hadangan ini, pemerintah dan masyarakatnya dapat mengemasnya dengan bungkus paket wisata yang rapi dan menarik maka akan menguntungkan bagi daerahnnya dan kemakmuran masyarakatnya. Apalagi jika menjadikan sebuah komplek taman wisata budaya sehingga akan menjadi komoditi pariwisata.

Menilik dari keunikan yang terkandung dalam Gua Liang Hadangan, selain menjadi objek pariwisata yang potensial juga menjadi tempat penelitian bagi para ahli. Menurut tutur tetuha masyarakat setempat bahwa di dalam Gua Liang Hadangan itu terdapat batu-batu berupa manusia, hewan ternak, alat-alat rumah tangga dan perabot kapal. Gua Liang Hadangan ini pada zaman dahulu adalah sebuah pecahan perahu yang ditumpangi Raden Panganten dan isterinya (putri china) beserta awak kapalnya yang disumpah oleh Diang Ingsun ibunya menjadi batu. Cerita ini apakah merupakan sebuah sejarah atau legenda atau mitos, kita serahkan saja kepada para ahli untuk menelitinya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar