Desaku kelahiranku bernama “ Mandala sekarang menjadi Murung.A“ Kecamatan Batu Benawa di Wilayah Kabupaten
Hulu Sungai Tengah . Di daerah ku
terdapat wisata yang bernama Gua Liang Hadangan. Jika kita akan ke Gua Liang Hadangan, dari Kota
Barabai berjarak sekitar 8 km menuju Desa Murung.A naik mobil atau sepeda motor
sekitar 15-20 menit. Dari Desa Murung.A menuju Gua Liang Hadangan berjarak 1,5 km, dengan menggunakan mobil atau sepeda motor hanya bisa sampai ditepi atau lereng
pegunungannya saja karena akses jalan yang rusak karena adanya jalur
pertambangan batu gunung. Dari lereng pegunungan tersebut kita harus bejalan
kaki sekitar 15 menit menuju Gua Liang Hadangan dengan jarak sekitar 600 M.
Gambar 1 gunung Liang Hadangan
Gambar 2 Kondisi Tangga menuju Gua Liang
Hadangan
Gambar 3 Kondisi Dalam Gua Liang Hadangan
Gua Liang Hadangan berada di deretan ke empat ke arah barat dari Gunung Batu Benawa, yang
memiliki panorama yang sungguh menakjubkan. Selain keindahan hutan di sekitar
gua, juga gua ini memiliki keunikan tersendiri. Gua yang mempunyai kisah zaman
dahulu, kisah Raden Panganten anak durhaka yang disumpah Diang Ingsun ibunya
sehingga menjadi batu. Kisah ini
dituturkan secara lisan mau pun dikemas dalam sebuah buku yang selalu melekat
dalam masyarakat Tanah Banjar sampai sekarang ini. Sesungguhnya, Gua Liang Hadangan ini
merupakan objek wisata yang sangat strategis bagi Kabupaten HST khususnya Kota
Barabai dan Kalimantan Selatan umumnya. Diwilayah ini juga terdapat Gua Bawah tanah yang terdapat aliran
sungai yang cukup deras. Belum pernah dilakukan penelitian kemana sebenarnya
arus sungai tersebut berujung. Dimusim kemarau biasanya para pemancing yang
bernyali tinggi akan memancing di gua tersebut. Banyak cerita gaib beredar
perihal gua bawah tanah tersebut. Saya sendiri belum berani memasukinya.
Kalau melihat potensi Gua Liang Hadangan ini, pemerintah dan
masyarakatnya dapat mengemasnya dengan bungkus paket wisata yang rapi dan
menarik maka akan menguntungkan bagi daerahnnya dan kemakmuran masyarakatnya.
Apalagi jika menjadikan sebuah komplek taman wisata budaya sehingga akan
menjadi komoditi pariwisata.
Menilik dari keunikan yang terkandung dalam Gua Liang Hadangan, selain
menjadi objek pariwisata yang potensial juga menjadi tempat penelitian bagi
para ahli. Menurut tutur tetuha masyarakat setempat bahwa di dalam Gua Liang
Hadangan itu terdapat batu-batu berupa manusia, hewan ternak, alat-alat rumah
tangga dan perabot kapal. Gua Liang Hadangan ini pada zaman dahulu adalah
sebuah pecahan perahu yang ditumpangi Raden Panganten dan isterinya (putri
china) beserta awak kapalnya yang disumpah oleh Diang Ingsun ibunya menjadi
batu. Cerita ini apakah merupakan sebuah sejarah atau legenda atau mitos, kita
serahkan saja kepada para ahli untuk menelitinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar