BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG USAHA
Hulu Sungai Tengah peternakan puyuh masih jarang diusahakan .Usaha
puyuh hanya ditujukan untuk menghasilkan telur ,namun
dalam perkembangnnya kemudian bisa
saja usaha dikembangkan
untuk menghasilkan telur puyuh tetas
menjual DOQ,menjual puyuh
layer (siap bertelur) ,atau sebagai
penghasil daging . Tujuan usaha harus dibuat dengan pertimbangan
modal yang dimiliki .
Penulis tertarik untuk
membuat proposal bisnis
puyuh yang diberi judul
“meningkatkan iproduktifitas puyuh” karana melihat potensi
yang dimilikinya. Sosoknya yang
kecil dan beratnya tidak
lebih dari 150 gram per ekor ,tapi siapa
sangka puyuh(quail) menyimpan potensi yang
sangat besar dalam menghasilkan
telur dan daging. Sebagai
gambaran tentang puyuh
bisa diperhatikan beberapa ilustrasi berikut :
1.
Seekor
ayam baik ayam ras maupun ayam
kampung dengan berat kurang
lebih 2 kg menghasilkan
telur seberat 60-80 gram
(hanya 4 persen dari berat
badannya) sedengkan puyuh mampu menghasilkan
telur seberat 10 gram (hampir 7 persen dari berat
badannya).
2.
Seekor
ayam membutuhkan waktu
tidak kurang dari 6
bulan untuk mulai bertelur
,sedangkan puyuh berumur 41 hari
sudah mulai bertelur.
3.
Harga
telur ayam ras cendrung berfluktuasi
dari waktu ke waktu ,sementara
,harga telur puyuh
seperti halnya telur ayam
kampung ,relative stabil.
4.
Puyuh
memiliki kemampuan produksi
sekitar 300 butir telur per tahun sedikit
lebih rendah dari pada
ayam negeri yang mencapai 325
butir per tahun.
5.
Setelah masa
produksi telur terlewati,daging puyuh masih
bisa dikonsumsi sebagai santapan
lezat.
6.
Harga telur
puyuh dijual secara
enceran dengan harga
4.250-, per seperempat kilogram (isi 22butir) atau 200-, per butir.
Dari beberapa
ilustrasi di atas,
peternakan puyuh menjadi
sangat relevan bagi
para usahawan yang
bermodal kecil. Kecilnya modal usaha
dan tingginya hasil
produksi yang dihjasilkan
murengindikasikasikan keuntungn
yang menggiurkan. Di beberapa sentra
peternakan puyuh,yang meliputi
tiga provinsi di
pulau Jawa,yaitu Yogyakarta, Jawa Tengah (wilayah eks
karesidenan Sakarta) dan
Jawa Barat (Sukabumi) sudah
mulai dikembangkan pola kemitraan.
1.
TUJUAN USAHA
Tujuan usaha
pemeliharaan puyuh diharapkan
bukan hanya untuk
menghasilkan telur saja
tapi juga bisa
dikembangkan untuk menghasilkan
telur puyuh tetas, menjual DOQ,
menjual puyuh layer (siap bertelur) atau
sebagai daging.
Tujuan jangka
pendek bisa ditetapkan
waktu satu tahun
dan ditujukan untuk
menghasilkan telur-telur konsomsi. Tujuan jangka
menengah ,misalnya dalam waktu
4- 5 tahun ke depan
mampu menghasilkan telur-telur
konsomsi dan DOQ
yang berkualitas,baik untuk
dipelihara sendiri atau
dijual. Sementara itu tujuan
jangka panjang ,misalnya untuk
waktu 10 tahun ke
depan ,usaha peternakan puyuh sudah
bisa menghasilkan saluruh
produk yang bisa
di hasilkan dari usaha
peternakan puyuh, yakni telur
tetas, telur konsomsi ,DOQ berkualitas ,atau puyuh
layer(siap telur) .
2.SKALA
USAHA
Skala usaha
terkait secara langsung
dengan modal yang
dimiliki . Biasany skala usaha
dikelompukan berdasarkan jumlah
pemilikan atau jumlah
puyuh yang dipelihara
dalam satu siklus
produksi .jika jumlah puyuh
yang dipelihara kurang
dari 250 ekor ,termasuk skala
rumah tangga . pemeliharaan puyuh
sebanyak 250 -2400 ekor
disebut usaha skala
kecil , pemeliharaan dengan jumlah
2400 -8000 ekor disebut dengan
skala usaha menengah
,dan pemeliharaan jumlah lebih
dari 8000 ekor disebut
skala usaha besar.
Berdasarkan pengmatan
dilapangan ,usaha yang hasilnya
cukup memadai adalah
usaha dengan jumlah
pemeliharaan sebanyak 3.000 – 4.000
ekor .Dalam skala
usaha ini, peternak
memperoleh penghasilan bersih
sebesar 1.500.000 per bulan
dengan asumsi harga
pakan tidak lebih
dari 2.500-, per kilogram
dan harga telur puyuh
tidak kurang dari
100-, per butir.
3. UPAYA –UPAYA
MENCAPAI TUJUAN USAHA
- Memastikan motifasi
kerja,kekuatan motifasi kerja
akan membawa keberhasilan usaha
yang dilakukan
.Seseorang yang memiliki
motivasi kerja yang
kuat,tidak akan menyerah
jika menghadapi permasalahan .Dia akan
lebih kreatif dan
selalu berusaha mencari
jalan penyelesaiannya.
- Memastikan peliang
pasar ,pasar merupakan mekanisme kuat
yang mempengaruhi keberhasilan dan keberlangsungn usaha. Apabila kita yakin
bahwa peluang pasar
baik ,beternak puyuh bisa
dilakukan.
- Mempersiapkan modal
yang cukup ,tidak ada
seorang pun membuka
usaha tanpa modal .Mereka pasti
mengeluarkan
modal,walaupun dalam jumlah
yang sangat sedikit
dan diperoleh secara
bertahap. Permodalan yang
kuat akan berpengruh positif
terhadap usaha berternak puyuh.
- kegiatan yang
terarah dan baik yang
dilakukan dalam uasaha
berternak puyuh akan
sangat berpengaruh pada
keberhasilan usaha. Dari pemilihan bibit,masa pemeliharaan,sampai proses
pasca panen.
BAB : II
METODOLOLOGI
PENELITIAN
1. MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PUYUH
Faktor yang sangat
mempengaruhi produktifitas puyuh
adalah pakan dan
air minum. Selain itu ,didukung oleh
faktor lain seperti
kandang , umur puyuh , cara memelihara dan mengendalikan
penykit . Pakan manjidi
faktor utama yang
mempengruhi produktifitas puyuh , karena apabila
pakan diganti-ganti akan
menyebabkan puyuh menjadi
stres dan produksi
telur menurun.Pemberian pakan
harus sesuai dengan
kebutuhan puyuh.
A.
Pakan
Ternak Puyuh
Sebenarnya pakan
ternak puyuh dapat
diramu dan dibuat
sendiri . Jenis pakan puyuh
yang sangat sederhana
dan mudah didapat berupa
daun-duan segar ,seperti daun
ubi ,daun singkong,sawi, selada
air, bayam dan kangkung.Sebelum diberikan ,bahan-bahan tersebut
dicuci kemudian potong
kecil-kecil supaya mudah
di patuk puyuh. Pemberian pakan
seperti ini dapat
menekan sifat kanibal
puyuh atau mengurangi
kegiatan saling mematuk
antar puyuh . namun kenyataannya
di lapangan para
peternak jarang sekali
membuat pakan sendiri . Mereka beralasan
bahwa membuat pakan
sendiri kurang efektif
dan merepotkan karena
harus menambah tenaga
kerja. Akhirnya , para
peternak lebih suka
membeli pakan yang
sudah tersedia di
toko-toko pakan atau melalui
supplier(pemasuk pakan).
Setiap peternak
memiliki takaran yang
berbeda-beda .Namun secara umum
mereka memberikan pakan
sebanyak 20-30 g per hari
untuk puyuh jantan dan
betina.
-
Umur puyuh
1-7 hari memerlukan pakan
2 g per hari.
-
Umur puyuh
1-2 minggu memerlukan pakan
4 g per hari
-
Umur puyuh
2-4 minggu memerlukan
pakan 8 g per
hari
-
Umur puyuh
4-5 minggu memerlukan
pakan 13 g
per hari
-
Umur puyuh
5-6 minggu memerlukan
pakan 15 g
per hari
-
Umur puyuh
diatas 6 minggu
memerlukan pakan 17-
19 g per
hari.
Puyuh yang
berumur 31-51 hari
diberi pakan sebanyak
17,6 gram. Pada umur
51-100
Hari diberi
pakan sekitar 22,1
gram dan umur
101-150 hari di beri
pakan sekitar 24-25
gram
pakan di beri
2 kali sehari yaitu
pagi dan siang
hari sekitar pukul
14.00.
B.
Air Minum
Menurut pengalaman
peternak, puyuh membutuhkan air
minum sekitar 1 liter
per hari untuk 50
ekor puyuh. Air minum
diberikan 2-3 kali sehari
yaitu pagi, siang dan
malam hari . Kebanyakan peternak
memberikan air minum
yang berasal dari
air sumur atau
air keran. Sebaiknya air
yang diberikan kepada
puyuh harus memenuhi
syarat sebagai air
berkualitas,seperti memiliki pH
sekitar 6,8- 7,2 ,bebas
dari logam-logam berat
, memiliki kandungan E, coli
yang rendah. Meletakan
tempat air minum jangan terkena
cahaya matahari langsung
dan kebersihan tempat
air minum harus
selalu di perhatikan .
C.
Sistem
Perkandangan
Kandang merupakan
salah satu komponen
penting dalam pemeliharaan
puyuh, karena setiap hari
puyuh tinggal disana. Kandang
harus disesuaikan dengan
sifat dan syarat-syarat hidup
puyuh. Syarat-syarat
tersebut sebagai bertikut
:
1. Lokasi kandang
harus jauh dari
kebisingan ,puyuh termasuk burung
yang peka terhadap
suara . Jika dibiarkan
di tempat bising , puyuh menjadi
stress dan langsung
berpengruh pada produktivitas
telurnya.
2.
Kandang harus
terhindar dari percikan
air,baik langsung maupun
tidak langsung. Lokasi yang
lembap dapat menyebabkan
puyuh mudah terserang
penyakit.
3.
Sirkulasi udara
harus lancar. Kandang harus
memiliki ventilasi udara
supaya udara bisa
diganti denga udara
dari luar.
4.
Kandang menghadap
kea rah timur supaya
sinar matahari pagi
bisa masuk ke
dalam kandang. Sinar matahari
sangat diperlukan untuk
menghangatkan tubuh Puyuh.
5.
Yang harus
dpuyuh dan kandang. Sinar matahari
juga barmamfaat untuk
membunuh bibit penyakit, menghindari kelembaban ,dan sebagai
penyuplai vitamin D alami. Tidak hanya malam
hari puyuh memerlukan
cahaya , pada malam hari
pun puyuh perlu
media penghangat . Karena itu,
kandang puyuh perlu
penerangan yang cukup.
6.
Lantai kandang
bukan terbuat dari
tanah atau menempel
pada tanah . Jarak ideal
antara tanah dan
lantai kandang sekitar
40 cm. Paling baik
lantai terbuat dari
bahan tras.
7.
Lokasi kandang
puyuh harus jauh
dari pemukiman karena
kotoran burung puyuh
berbau tajam. Jauh dari
pemukiman juga untuk
menghindari kebisingan
bahan
pertimbangan untuk menentukan
perbandingan yang proporsional
antara populasi puyuh
dan luas kandang .
Patokan
pertama
Kepadatan kandang
untuk umur layer
dapat dihitung dengan
menggunakan rumus beiperhatikan dalam membuat
kandang produksi burung puyuh
adalah
1.Kepadatan Populasi di Dalam
Kandang
Kandang puyuh
yang ideal berukuran
200 x 75 x 35 cm. Ada dua
patokan yang dapat
dijadikan Perbandingan antara
populasi puyuh dan
luas kandang bisa
menggunakan ketentuan dari
para ahli di
bidang puyuh.
- Patokan pertama
Kepadatan kandang
untuk umur layer
dapat dihitung dengan
mengunakan rumus sebnagai
berikut.
KK = (L
/ 200) X 1 ekor
Keterangan KK =
Kepadatan Kandang
L = Luas
Kandang (cm2)
200 =
Angka konstanta
- Patokan
kedua
Perbandingan
antara populasi puyuh
dan luas kandang
bisa menggunakan ketentuan dari
para ahli di bidang
puyuh.
Umur ( Minggu ) |
Luas Kandang ( Cm2 / Ekor) |
0 – 1 1 – 4 4 – 7 7 – 12 |
160 – 180 180 – 200 180 – 200 180 - 200 |
2.Suhu, Pencahayaan, dan Kelembapan Kandang
Suhu yang
cocok untuk yang cocok
untuk pertumbuhan dan
perkembangan puyuh sekitar
20 – 25 C . Suhu yang
terlalu tinggi akan
menurunkan kesuburan sperma
puyuh jantan. Selain itu, kerabang
telur menjadi tipis
dan mudah retak.
Pencahayaan secara
langsung berpengaruh terhdap
produktivitas telur
.Pengaruhnya terhdap puyuh
betina adalah meningkatnya
pertumbuhan dan perkembngan
ovarium .Pngaruhnya terhadap puyuh
jantan adalah mempercepat
proses pematangan sperma.
Menurut penelitian , pemberian cahaya
selama 16 jam per hari dapat
meningkatkan produktifitas telur
hingga 75%. Dengan waktu pemberian cahaya
yang sama, puyuh jantan
akan mencapai kematangan
kelamin lebih cepat. Dengan
pencahayaan,matang kelamin bisa
dipercepat 36 hari . Kelembapan dalam
kandang idealnya sekitar
30-80%.Jika kelembaapan terlalu
tinggi,puyuh akan lebih
mudah terserang peyakit.
3. Tempat
Makan dan Minum
Tempat
makan dan minum dapat di
buat dari bambu,pipa paralon atau
PVC , papan kayu ,atau plastik.
Supaya tidak membasahi dan
mengotori kandang, kadua tempat
tersebut diletakan di
luar kandang .Tempat makan
dan minum ditempatkan
di sepanjang sisi
depan dan belakang
kandang atau di
kedua sisisampingnya.
4. Tempat
Bertelur
Bila kandang
yang digunakan adalah
sistem litter ,sebaiknya tempat
bertelur disediakan secara
khusus supaya telur
tidak rusak akibat
tertimbun atau terinjak . Tempat bertelur harus
diberi alas berupa
pasir dengan ketebalan
1 cm. Sebelum dipakai pasir
harus di cuci
terlebih dahulu. Dalam kandang
baterai, tempat bertelur tidak
perlu dibuat terpisah. Hanya saja
lantai dibuat agak
miring supaya telur
yang keluar bisa
langsung menggelinding dan
ditampung di tempat
penempungan yang telah
disediakan.
5. Penerangan
Untuk
menghangatkan tubuh puyuh
yang dipelihara ,penerangan harus
diberikan .Minimum
penerangan diberikan selama
16 jam per hari.Namun
jangan sampai gelap
gulita , setidaknya tetap ada
cahaya meskipun remang-remang.Karena dalam
kondisi gelap gulita ,puyuh
jadi stres, bergerombol dan
berdesakan di satu
tempat, kadar oksigen dalam kandang akan
berkurang, dan puyuh sering
tabrakan hingga terluka,
tidak jarang puyuh
ada yang mati. Dalam
keadaan lampu remang-remang ketenangan
istirahat dan bertelur
tatap terjaga. Daya lampu
yang di gunakan
sebaiknya disesuaikan dengan
cuaca. Pada siang hari, cukup
25-40 watt, dan pada
malam hari atau
ketika hujan sebesar
40-60 watt. Namun untuk
daerah dingin , pada siang hari
tetap dipasang lampu
dangan daya 40- 60 watt.
Ukuran kandang
puyuh bisa berdasarkan
patokan kepadatan puyuh
yaitu 1 m2
untuk 100 ekor anak
puyuh, atau berukuran 0,9 x
0,6 x0,21 m
untuk satu kotak
dan ke atasnya
terdiri dari 6
susun.
.
2. PENAGGULANGAN PENYAKIT PUYUH
A. Penyakit Yang Disebabkan Bakteri.
1.
Radang Usus
Penyakit ini
disebsbkan bakteri anaerobik
dan menyerang bagian
usus. Penularan radang usus
tergolong cepat , dalam waktu
21 hari akan
menyebabkan kematian. Puyuh
yang terserang penyakit
ini akan menunjukan
gejala lesu, mata sering
tertutup , kotoran cair, dan
bulu kusam. Apabila puyuh
terserang penyakit ini , langkah
pertama yang harus
dilakukan adalah memisahkan
puyuh yang sakit
dengan yang sehat .kemudian, di karantinakan dan
disuntik memakai Kanamycin dosis 2-3
mg/ ekor. Bisa juga diobati memakai
Streptomycin dosis 1 gram
per 5 liter air yang dicampurkan
ke dalam air minum.
2. Pullorum
Pullorum disebut
juga berak kpur
atau berak putih. Penyebabnya adalah
bakteri Salmonella pullorum.
Tanda utama puyuh
terserang penyakit ini
adalah kotorannya berwarna putih.
Tanda-tanda umum lainnya
adalah sayap tampak
lemas dan menggantung , lesu , nafsu makan
hilang sesak nafas ,
dan bulu mengerut. Pengobatannya dapat
dilakukan dengan furazolidone. Untuk mencegah
penularannya , puyuh yang mati
harus dibakar dan
dikubur.
3. Coccidiosis
Penyakit
ini dikenal juga
dengan penyakit berak
darah. Penyebabnya adalah protozoa
Coccidia. Hewan bersel satu
ini senang hidup
di usus hingga menyebabkan radang
usus. Untuk menghindari terjadinya
serangan penykit ini , hanya
satu syaratnya yaitu
kandang dan lingkungan
harus benar-benar bersih. Namun
jika kandang terlanjur
dicemari Coccidia ,
sebaiknya kandang disiram
dengan larutan amoniak
20% atau diterjen panas. Sementara puyuh
yang terinfeksi bisa
diobati dengan Beiko
sebanyak 2 cc/liter
air selama 2 hari.
B. Penyakit Yang Disebabkan
Virus
1. Tetelo
Penyakit
tetelo dikenal juga
dengan sebutan Newcastle disease (ND). Puyuh yang
terserang tetelo menunjukkan
gejala tampak lesu, nafsu
makan menurun, nmafas menjadi
sesak ,sering merasa haus serring
bersin, suka ngorok, kotoran cair
berwarna putih hijau, dan produksi telur
menurun.
Sampai saat
ini, virus penyebab
tetelo belum ada
obatnya.Untuk langkah pencegahan
caranya, kebersihan kandang harus
tetap terjaga. Kandang harus juga diberi
kapur , lalu ditambah NaOH 2%
dan formalin 1-2%. Selain
dijaga kebersihan kandang, puyuh juga
diberi vaksin ND.
2. Quail
Bronchitis
Penyakit ini
disebabkan oleh virus
quail bronchitis atau
adenovirus. Puyuh yang terserang
penyakit ini menunjukkan
gejala antara lain
tampak sulit bernafas ,batuk , tubuh gemetar, lesu, mata dan hidung
mengeluarkan lender, dan bulu
kusam. Penyakit ini belum
ada obatnya. Karena itu, pencegahannya
dalah meningkatkan gizi
dan sanitasi kandang.
3. Cacar
Unggas
Puyuh yang
terserang penyakit cacar
unggas menunjukkan gejala
keropeng-keropeng di bagian
kulit yang tidak
berbulu. Jika puyuh terserang , obat yang
bisa diberikan berupa
yodiyum tincture dan
suntikan vitamin A. Cara
pencegahan terbaik adalah
melalui vaksinasi dipteria
dan mengisolasi kandang
yang sudah terkontaminasi virus
Pox.
3. ANALISIS USAHA
PETERNAKAN PUYUH
Asumsi yang
digunakan sebagai berikut
:
-
Masa produktif
puyuh atau puyuh
mulai bertelur 40
hari
-
Masa produktif
sekitar 300 hari.
-
Nilai kandang
per set Rp 170.000 , peralatan seperti
tempat minum , bola lampu, kabel
fitting , sekelar,dan nilai biaya
peralatan Rp 0,127/ ekor/ hari.
Jika diasumsikan kandang
dan alat dapat
bertahan selama 4
tahun , biaya penyusutan setiap
tahun sebesar 25%.
-
Kebutuhan pakan
.
Untuk 2.000
ekor puyuh ,setiap minggunya dibutuhkan
6 sak atau 30
kg pakan. Harga pakan
sebesar Rp 1.900/kg.
Analisis
usaha beternak puyuh skala
besar atau kapasitas
10.000 ekor tanpa
melakukan pembibitan sendiri
sebagai berikut :
a.Investasi
- Sarana : Kandang
50 set berisi
200 ekor peralatan Rp 8.500.000
Peralatan Rp 457.000
+
Rp
8.957.000
Total biaya
sarana
-
Biaya oprasional
( variable )
DOQ
10.000 ekor @ Rp
800 Rp 8.000.000
Pakan Rp 146.880.000
0bat
dan vaksin Rp 5.508.000
Tenaga
kerja Rp 8.226.000 +
Total biaya
oprasional
Rp 168.614.000
Total biaya
investasi = Total
biaya sarana +
Total biaya oprasional
= Rp 177.571.000
b. Biaya
Tetap
- Penyusutan sarana
25% x Rp
8.957.000 Rp
2.239.250
c. Total
Biaya Produksi
=
Total biaya oprasional
+ biaya tetap
= Rp 168.614.000
+ 2.239.250 =
Rp 170. 853.250
d. Pendapatan
-Telur
Rp
179.071.200
-Apkir betina
dan jantan Rp 14.630.000
- Kotoran
Rp 300.000 +
Rp 194.001.200
e. Analisis Biaya
Mamfaat
- Keuntungan
= Penjualan -
total biaya produksi
= Rp
194.001.200 - Rp 170.853.250 Rp
23.147.950
- Jangka
waktu pengembalian modal
= Biaya
investasi X masa
pemeliharaan
Keuntungan
= Rp
177.571.000 X 1 tahun
Rp 23.147.950
= 7,7 tahun
. Dalam waktu 7,7 tahun
modal usaha sudah
bisa kembali.
f.
Analisa R/C dan
BEP
- BEP = Biaya tetap
: 1 – Biaya
variable
Pendapatan
= Rp 2.239.250 :
1- Rp 168.614.000
Rp
194.001. 200
= Rp 17.111.662
Dengan demikian ,usaha beternak
puyuh tidak akan
rugi jika pendapatan
yang di peroleh
sebesar Rp 17.111.662
BAB : lll
KESIMPULAN
Beternak puyuh masih
sangat prospek, artinya masih
memiliki peluang pasar
yang sangat besar. Usaha
beternak puyuh dapat
dijadikan sebagai sumber
mata pencaharian. Produk beternak
puyuh berupa telur, daging, bulu, kotoran ,atau bibit saat
ini masih sngat
terbatas. Puyuh “si mungil
yang penuh potensi’.
DAFTAR PUSTAKA
Redaksi AgroMedia, Puyuh: Si Mungil
Yang Penuh Potensi,Jakarta: AgroMedia Pustaka,2002
ayo jangan lewati promo menarik kami
BalasHapusada promo bonus deposit member baru
dan jackpot singapore
info layanan Kami :
BBM : D8E23B5C
WHAT APPS : +85581569708
LINE : togelpelangi
WE CHAT : togelpelangi
LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET
New game : live togel !
Casinos in Fort Myers, FL - MapyRO
BalasHapusCasinos 서울특별 출장마사지 in Fort Myers, FL. Mapyro 전주 출장샵 Real Estate and 진주 출장안마 Casino Directory by MapyRO®. View real estate listings, profile 파주 출장안마 photos, sell or 통영 출장마사지 sell your stock or